home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
LAPORAN KINERJA 2024
Latsar BDK Pontianak Membawa Korban
Balai Diklat Keuangan Pontianak
Rabu, 13 Maret 2019 08:33 WIB
[Kubu Raya] - 12 Maret 2019 - "Masih ingin lanjut latsar apa mau pulang?" teriak Sagiyo, pelatih latsar, kepada 90 calon siswa latsar yang sudah bersiap di lapangan upacara.
"Pikir lagi, karena setelah pembukaan latsar kegiatan akan lebih berat", tambahnya.
Pagi ini, BDK Pontianak menyelenggarakan pembukaan Latsar (Pelatihan Dasar) CPNS Golongan II Periode 2. Jarum jam masih menunjukkan pukul 07.30 WIB, namun teriknya matahari di kolong langit khatulistiwa ini sudah melelehkan keringat di kening para calon siswa. Sembilan puluh calon siswa latsar tak gentar dengan kalimat pelatih yang menawarkan untuk tidak melanjutkan mengikuti pembukaan latsar.
15 menit berselang, saat seluruh calon siswa melangsungkan gladi bersih pembukaan latsar, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Barat tiba dengan Suzuki Grand Vitara plat merah. Tepat pukul 08.00 WIB, upacara pembukaan Latsar dilangsungkan. Proses pun berjalan dengan sangat khidmat. Sembilan puluh calon siswa menyanyikan lagu dengan iringan alunan musik dari lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Bagimu Negeri.
Prosesi upacara pembukaan baru berlangsung 10-15 menit, satu persatu peserta latsar (siswi) berjatuhan. Teriknya matahari dari kota yang memiliki nama lain Kota Bersinar ini sudah tak mampu lagi dilawan oleh sebagian siswi yang antusias mengikuti gladi bersih sejak pagi.
Tekad mereka masih tinggi untuk tegak berdiri dalam barisan, namun berbeda dengan sikap pelatih. Pelatih yang sudah profesional dalam hal pembinaan fisik dan mental melihat kondisi para siswi sudah tidak mampu lagi untuk mengikuti proses pembukaan membawa satu per satu para siswi ke gedung asrama dengan dibantu pegawai wanita dari BDK Pontianak.
Hingga akhir prosesi pembukaan, terhitung jumlah siswi yang tak bisa turut menyelesaikan prosesi hingga akhir adalah 6 orang. Satu orang sudah terjatuh tak sadarkan diri (pingsan) yang akhirnya harus diangkat oleh Pelatih Budi, Pelatih Sagio, dan Ratna Devi Subandi (pegawai BDK), kemudian 5 orang lemas (tapi masih sadar) dibantu berjalan menuju asrama.
Meskipun sebagian siswi tak mampu melawan teriknya sang surya, nampak para calon siswa lainnya begitu tangguh berdiri hingga acara pembukaan berhasil dilaksanakan dengan penuh makna.
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik