Tingkatkan Awareness Masyarakat dalam Bidang Perpajakan, Pusdiklat Pajak Gelar KCOC "Peran Pajak Bagi Pendidikan"

Pusdiklat Pajak

Jumat, 31 Mei 2024 08:17 WIB

<p style="text-align: justify;"><strong>Jakarta, 31 Mei 2024.</strong>  Penerimaan pajak memegang peranan penting dalam perekonomian karena digunakan untuk membiayai berbagai bidang, salah satunya dalam bidang pendidikan. Pada APBN 2024, belanja pendidikan dianggarkan sebesar 665,02 triliun. Alokasi anggaran pendidikan yang besar tersebut bertujuan untuk mencerdaskan bangsa menuju Indonesia Emas tahun 2045.</p> <p style="text-align: justify;">Mengingat besarnya biaya pendidikan bagi 63 juta anak usia sekolah di Indonesia, pada tahun 2010 ditetapkan Dana Abadi Pendidikan yaitu dana yang bersifat abadi untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi berikutnya. Besaran alokasi Dana Abadi Pendidikan adalah 20% dari belanja bidang pendidikan. di mana pajak menjadi kontributor utama. Dengan demikian, besaran penerimaan pajak akan mempengaruhi besaran dana tersebut.</p> <p style="text-align: justify;">Berangkat dari urgensi tersebut, maka Pusdiklat Pajak menggelar seminar digital Kemenkeu Corpu Open Class (KCOC) yang bertemakan Peranan Pajak Bagi Dunia Pendidikan, pada Kamis (30/10) lalu. Menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) serta dimoderatori oleh Rakhmindyarto, Widyaiswara Ahli Muda Pusdiklat Pajak, acara ini sukses menjadi magnet antusiasme masyarakat yang ingin mengetahui betapa besarnya peranan pajak bagi pendidikan di Indonesia. Hampir 200 orang memenuhi ruangan Zoom Meeting dan Youtube Pusdiklat Pajak selama acara berlangsung. </p> <p style="text-align: justify;">Dengan diselenggarakannya seminar digital ini, diharapkan dapat menambah pemahaman masyarakat terkait peranan pajak dalam mencerdaskan bangsa melalui Dana Abadi Pendidikan. (lar)</p>