Memahami Analisis Laporan Keuangan dan Critical Point pada Bisnis SPBU

Balai Diklat Keuangan Yogyakarta

Rabu, 15 Juli 2020 13:22 WIB

<p class="ql-align-justify">[Yogyakarta] 15 Juli 2020. Dalam rangka memberikan pengetahuan analisis laporan keuangan kepada <em>Account Representative</em> dan pihak yang berkepentingan lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (15/07) pagi Balai Diklat Keuangan Yogyakarta menyelenggarakan Kemenkeu Corpu Open Class berjudul "<strong>Analisis Statis dan Dinamis untuk Perpajakan (Seri Analisa Laporan Keuangan) - Supplement: <em>Critical Point</em> Bisnis SPBU"</strong>. Dengan dipandu oleh Junaedi Purnomo, Widyaiswara Ahli Madya dari BDK Yogyakarta yang juga pernah menjabat sebagai <em>Account Representative</em> di DJP, kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom dan disiarkan langsung melalui laman Youtube BDK Yogyakarta.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify"><img src=""></p><p class="ql-align-center"><em>Junaedi Purnomo, Narasumber Kemenkeu Corpu Open Class</em></p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">"Dengan ALK, teman-teman bisa membuat <em>critical depth</em> yang tepat", ujar Junaedi kepada setidaknya 280 peserta yang hadir secara virtual, baik di Zoom maupun Youtube.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Sebagai fiskus, memahami laporan keuangan Wajib Pajak secara komprehensif merupakan modal yang mutlak dibutuhkan, terutama oleh <em>Account Representative. </em>Mengutip Brigham & Houston dalam <em>Fundamentals of Financial Managements</em>, Analisis Laporan Keuangan mencakup dua hal yaitu <em>bisnis comparison</em> dan <em>trend financial performance</em>.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Junaedi melanjutkan paparannya dengan membedah dua jenis metode yang digunakan dalam analisis laporan keuangan, yaitu analisis statis dan analisis dinamis. Tidak hanya teknis pelaksanakaan analisis, Junaedi juga menjelaskan hal-hal yang perlu difokuskan dalam menganalisis laporan keuangan wajib pajak agar tepat sasaran. Sebagai bentuk implementasi, <em>critical point</em> dalam bisnis SPBU pun dikupas secara tuntas sebagai panduan <em>Account Representative</em> untuk melakukan penggalian potensi Wajib Pajak.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Kemenkeu Corpu seri Analisis Laporan Keuangan, ke depannya akan kembali diselenggarakan oleh Balai Diklat Keuangan Yogyakarta dengan fokus bisnis yang berbeda. Ini merupakan bentuk lain dari <em>Community of Practice</em> antara Balai Diklat Keuangan Yogyakarta dengan <em>Account Representative</em> seperti yang sudah diinisiasi tahun lalu, tetapi dengan media berbeda dan lingkup peserta yang lebih luas.</p><h1><br></h1>