home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Sub Menu 1
Sub Menu 2
Sub Menu 3
Sub Menu 4
Sub Menu 5
Kakanwil DJP Jateng I: ASN Adalah Pelayan Masyarakat
Balai Diklat Keuangan Yogyakarta
Kamis, 11 April 2019 07:53 WIB
[Yogyakarta] 09 April 2019. “Selama mengikuti Latsar ini, lakukanlah dengan disiplin, dengan serius, agar nanti Saudara menjelma menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang mampu memberikan warna positif bagi DJP agar DJP menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Saya percaya seluruh pelatih dan pengajar akan memberikan bekal ilmu yang positif, yang konstruktif, untuk tujuan membangun ASN yang memiliki jiwa bela negara dan jiwa melayani. Kedudukan Saudara sebagai ASN di lingkup DJP serta sebagai warga negara Saudara wajib hukumnya untuk membela negara dan mengibarkan bendera merah putih di manapun nanti Saudara ditempatkan”, ucap Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I Suparno dalam sambutannya pada pembukaan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan II Periode III di Aula Balai Diklat Keuangan (BDK) Yogyakarta, Selasa 9 April 2019.
Dengan didampingi oleh Plt. Kepala BDK Yogyakarta Chatarina P. Dyah Iswandari, Suparno membuka secara resmi Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan II Periode III yang diselenggarakan oleh BDK Yogyakarta. Pelatihan tersebut diikuti oleh 119 peserta yang seluruhnya berasal dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Setelah membuka pelatihan, Suparno didapuk untuk memberikan ceramah pada pelatihan tersebut dengan tema “Kebijakan Pengembangan SDM Aparatur dan Nilai-nilai Dasar ASN”.
Dalam ceramahnya, Suparno banyak memaparkan terkait dengan kebijakan pengembangan SDM di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Dalam ceramahnya Suparno antara lain menjelaskan tentang sebaran penempatan pegawai DJP.
“Ini perlu saya tekankan bahwa Indonesia itu bukan hanya pulau Jawa saja. Bahwa di Indonesia juga terdapat pulau-pulau lain yang memiliki potensi-potensi pajak yang juga perlu diselamatkan dan diawasi dengan seksama. Tentunya dengan jiwa melayani untuk mencapai tujuan yaitu agar pertumbuhan penerimaan pajak yang menjadi tantangan di APBN bisa tercapai” jelas Suparno.
Kepada para peserta Latsar yang semuanya merupakan calon PNS pada Direktorat Jenderal Pajak, Suparno memberikan pesan terkait bagaimana nantinya meniti karir di DJP. Suparno berharap dalam meniti karir di DJP nanti, para peserta dapat melakukannya dengan sportif, peka terhadap lingkungan, dan bisa mengendalikan emosi.
“Dalam Saudara mengawali karir di DJP ini kalau makna sportif tidak ditanamkan dalam diri Saudara dalam-dalam, di alam bawah sadar Saudara, maka nanti Saudara semua akan merasakan suatu penyesalan, mungkin akan terus berkeluh kesah. Padahal di DJP, pimpinan menginginkan Saudara dapat memberikan darah baru yang segar yang konstruktif untuk pengembangan DJP ke depan, minimal untuk 5 sampai dengan 20 tahun ke depan. Selain itu Saudara juga harus kenali lingkungan. Saya tidak ingin mendengar nanti ada informasi bahwa alumni Latsar yang dididik di sini nantinya setelah ditempatkan di unit kerja dianggap tidak memiliki tata krama. Maka kenalilah lingkungan Saudara. Di tempat manapun nanti Saudara ditempatkan, Saduara harus menjaga budi pekerti, tata krama, dan unggah ungguh. Tujuannya adalah untuk membangun empati lingkungan kepada Saudara”, pesan Suparno.
Terkait dengan pesan untuk bisa mengendalikan emosi, Suparno menjelaskan bahwa dalam melayani wajib pajak harus mengedepankan pelayanan dan jangan pernah emosi. Menurut Suparno, dimaki-maki bahkan disertai dengan kata kotor sudah menjadi risiko pekerjaan.
“Sebagai pegawai DJP Saudara nanti harus memiliki kadar emosional yang terkendali. Karena ASN sejatinya adalah sebagai pelayan yang melayani masyarakat. Melayani dengan cara tetap mengendalikan emosi dan mengendalikan amarah agar tujuan organisasi tercapai” jelas Suparno.
Di penghujung ceramahnya, Suparno berpesan kepada seluruh peserta untuk tidak pernah berhenti belajar.
“Jangan pernah berhenti meng-upgrade diri. Setiap kali ada tawaran diklat harus diambil. Siapa tahu pada saat dibutuhkan kita sudah masuk listing orang-orang yang memenuhi kualifikasi. Terkait dengan nilai-nilai Kementerian Keuangan, dikatakan bahwa nilai-nilai Kementerian Keuangan mudah sekali untuk dihafalkan tetapi sulit untuk diimplementasikan, makanya harus dimulai dari hal-hal yang kecil, sekarang juga dan dari dalam diri kita sendiri dulu. Jaga sportifitas Saudara, jaga nilai-nilai Kementerian Keuangan, dan selalu update diri Saudara” ucap Suparno mengakhiri ceramahnya.
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik