home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Sub Menu 1
Sub Menu 2
Sub Menu 3
Sub Menu 4
Sub Menu 5
Belajar Mengelola Sampah Rumah Tangga dengan Bijak Langsung dari Ahlinya
Balai Diklat Keuangan Yogyakarta
Senin, 7 Desember 2020 16:22 WIB
[Yogyakarta] 7 Desember 2020. Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan lingkungan, Balai Diklat Keuangan Yogyakarta menyelenggarakan Kemenkeu Corpu Open Class terbatas untuk internal dengan judul "Menjaga Lingkungan dengan Pola Hidup Minim Sampah dan Pemanfaatan Lahan Rumah Tangga". Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin pagi (07/12), dengan media offline dan online. Artinya, sebagian pegawai dan PPNPN mengikuti kegiatan ini secara langsung dari kantor dengan protokol kesehatan yang ketat, sementara sebagian lainnya menyaksikan melalui Zoom di rumah masing-masing.
Acara ini dibagi menjadi dua sesi dengan narasumber yang berbeda. Sesi pertama membahas tentang pemanfaatan lahan rumah tangga terutama untuk pengolahan sampah, yang disampaikan oleh Bumi Langit Institute, sebuah yayasan yang didirikan pada 2014 dan berfokus pada permakultur. Bumi Langit merupakan sarana terbuka bagi masyarakat untuk melihat dan belajar bersama tentang hubungan antara manusia dan lingkungannya. Selain tempat belajar, Bumi Langit yang bertempat di Jalan Imogiri-Mangunan ini juga mempunyai unggulan yaitu Warung Bumi, dimana terdapat pasar organik, berbagai produk sayur dan buah-buahan segar, serta produk olahan susu.
Dolly beserta Iskandar, narasumber sesi satu yang berasal dari Bumi Langit Institute
Sesi kedua menghadirkan Lurah Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi. Selain sebagai salah satu Desa Wisata di Bantul, desa ini juga telah dikenal dengan keberhasilannya mengelola sampah rumah tangga. Sampah yang biasa hanya dibuang dan mencemari lingkungan, dipilah dan diolah lebih lanjut menjadi sesuatu yang bermanfaat dan tidak membahayakan. Lebih lanjut lagi, proses daur ulang sampah ini bahkan menghasilkan tabungan bagi masyarakat. Pada sesi dua, materi berfokus pada teknis pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik, termasuk demo secara langsung oleh tim dari Desa Panggungharjo.
Tim dari Desa Panggungharjo sedang menjelaskan tata cara membuat kompos organik dari limbah sampah rumah tangga
Kesadaran mengenai perusakan lingkungan akibat sampah, sebenarnya bisa dimulai dari refleksi terhadap diri sendiri. Seperti yang Dolly, narasumber dari Bumi Langit Institute sampaikan, tahap pertama pengolahan sampah berawal dari rethink. Artinya, sebelum melakukan sesuatu yang menghasilkan sampah, sebaiknya dipikirkan kembali dampaknya. Pola pikir seperti ini bisa menjadi bentuk pencegahan dari dalam diri agar kerusakan lingkungan tidak semakin berlanjut.
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik