BDK Yogyakarta Gelar Open Class "Kuasai Kuasi Eksperimen" Online

Balai Diklat Keuangan Yogyakarta

Kamis, 9 April 2020 16:42 WIB

<p class="ql-align-justify">[Yogyakarta] 9 April 2020. Memasuki minggu keempat pelaksanaan <em>work from home</em>, seluruh kegiatan pembelajaran tatap muka masih dihentikan. Aturan ini berlaku tidak hanya untuk pelatihan klasikal, tetapi juga termasuk kegiatan seminar dan <em>open class</em>. Setelah kemarin Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Periode II dilanjutkan secara virtual dengan memanfaatkan teknologi, kini giliran penyelenggaraan <em>open class</em>.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify"><em>Open class</em> pada dasarnya merupakan lokakarya yang ditujukan untuk pegawai internal Kemenkeu dan masyarakat luas. Kegiatan ini lingkupnya lebih lebar karena materi yang disajikan juga biasanya bersifat umum. <em>Open class</em> yang diselenggarakan pada hari Kamis (09/04), mengambil judul "Kuasai Kuasi Eksperimen" dengan narasumber Widyaiswara Ahli Utama Balai Diklat Keuangan Yogyakarta, yaitu Bapak Agus Suharsono.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify"><img src=""></p><p class="ql-align-center"><em>Poster digital pelaksanaan Open Class "Kuasai Kuasi Eksperimen"</em></p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Dalam kesempatan ini, Agus mengawali pemaparannya pada aplikasi Zoom dengan penjelasan tentang penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan/<em>treatment</em> yang sengaja dilakukan oleh peneliti. Desain ini digunakan jika kita ingin menetapkan kemungkinan sebab akibat antara variable independen dan dependen.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Salah satu jenis rancangan penelitian eksperimen adalah kuasi eksperimen. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variable-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Kuasi eksperimen digunakan karena pada kenyataannya, sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Agus juga menjelaskan teknik pelaksanaan kuasi eksperimen dengan contoh implementasi pembelajaran di kelas (bagi dosen/pengajar/widyaiswara) dan pada saat melakukan <em>assessment</em> SDM (bagi fungsional <em>assessor</em>).</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Kegiatan <em>open class</em> ini diikuti oleh setidaknya 63 orang peserta, dengan statistik terbanyak berasal dari Widyaiswara/dosen (68,25%). Sisanya cukup beragam, mulai dari pejabat struktural, pelaksana, auditor, <em>assessor</em>, hingga mahasiswi. Setelah menyelesaikan paparannya, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab. Pada sesi ini, para peserta antusias untuk menggali ilmu dari narasumber. Diskusi bahkan masih berlanjut setelah <em>open class</em> berakhir, yaitu melalui grup <em>whatsapp</em>. Melihat respon peserta yang baik, kegiatan <em>open class</em> secara virtual ini nampaknya bisa diselenggarakan lagi selama masa <em>work from home</em>.</p><h1><br></h1>